ORIENTASI LAPANG MEGA MENDUNG
UKF (Uni Konservasi Fauna) adalah salah satu
Unit Kegiatan Mahasiswa yang berupaya melestarikan fauna Indonesia dengan
berbagai bentuk pergerakan. UKM ini membuka pendaftaran anggota baru setiap
satu tahun sekali. Tahun ini, UKF melakukan pengrekrutan anggota untuk angkatan
12. Berbagai kegiatan dilakukan untuk menambah wawasan calon anggota UKF
seperti Prametamorfosa, Praorientasi lapang dan lain-lain.
Pada tanggal 22 Desember 2014, kami selaku
calon anggota baru UKF diorientasi lapang oleh kakak-kakak UKF di suatu perkemahan
yang berada di kawasan Mega Mendung, Puncak Bogor. Kami berangkat dari
Sekretariat UKF sekitar pukul 14.30 setelah melakukan berbagai persiapan dan gathering yang dipimpin oleh Pak De.
Kami melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam dengan dua angkutan truk. Kami
diturunkan di SD Suka Galih 04 dan melakukan ibadah sholat ashar di mushola
sekitar perumahan warga. Sekitar pukul 17.30 kami melakukan perjalanan dengan
berjalan kaki. Medan yang kami lewati bermacam-macam seperti jalan aspal,
bebatuan, sungai, dan sebagainya. Hujan yang tiada henti membuat medan semakin
licin. Setelah 3 jam perjalanan, kami mencapai perkemahan sekitar pukul 19.30. Kami langsung mendirikan
tenda di bawah pohon pinus. Setelah itu, kami memasak makan malam dan kemudian
beristirahat.
Hari kedua kegiatan orientasi lapang ini
dimulai dengan senam yang dipimpin oleh ka Dinda. Sebelumnya, kejadian yang
menarik adalah terdapat surili yang bergelantungan di pohon pinus di atas pohon
pinus. Kami mengamati tingkah laku suruli tersebut. Setelah itu, kami dibagi
dalam enam kelompok yang dipimpin oleh satu pembina. Dipagi yang cerah itu kami
mengamati berbagai macam burung dan serangga. Semua yang kami temukan kami
tulis di buku catatan kami. Pukul menunjukkan 09.00 kami kembali ke tanda
masing-masing dan membuat sarapan pagi. Kegiatan ini menambah keakraban di
tenda kami. Kami memasak bersama dan berbincang-bincang. Setelah sarapan pagi,
kami mendapat materi kedua yaitu mengukur debit air yang dipimpin oleh ka Bagus
dan ka Pupung, mengukur kejernihan air yang dipimpin oleh ka Mashudi, materi
pengamatan oleh ka Arya, ka Uci, ka Coy, dan ka Fahri
Untuk mengukur debit air, kami mengukur lebar
sungai, kedalaman rata-rata dan kecepatan rata-rata. Dengan rumus tertentu kami
memperoleh debit air sungai sebesai 0,9 m3/s. Setelah itu, kami
mengukur kejernihan air dengan mencari hewan disekitar sungai kemudian kami
akumulasi skor mereka berdasarkan tabel skor yang telah ada. Hasilnya, kami
mendapatkan kwalitas air di sungai tersebut sedang. Kegiatan ini berlangsung
selama kurang lebih dua jam. Kemudian kami kembali ke tenda untuk beristirahat
dan membuat makan malam.
Setelah melakukan ibadah sholah isya’ kami
melakukan observasi malam. Seperti sebelumnya, kami dibagi dalam empat regu
yang dipimpin oleh masing-masing 2 pembina. Setelah kurang lebih satu jam, kami
kembali ke kemah untuk mengidentifikasi hewan yang kami temukan secara
bersama-sama dipimpin oleh ka Pupung. Hewan yang kami temukan antara lain :
1
|
Katak
Limnectes
|
6
|
Katak
Huia Masoni
|
2
|
Katak
Leptpo Bracium Hastell
|
7
|
Katak
Rakuforidae
|
3
|
Katak
Mikrohilidae
|
8
|
Katak
Hirarana Calcolota
|
4
|
Katak
Blufonidae
|
9
|
Tokek
Drako
|
5
|
Katak
Limnoneptes kuhli
|
10
|
Ular
Picung, dll
|
Tiba saat kami harus pulang, kami melipat tenda
dan membuat makan siang untuk perjalanan setelah semalam membuat sarapan untuk
pagi ini agar tidak mengulur-ngulur waktu. Setelah sarapan, kami befoto-foto
dengan anggota tenda lain dan juga panitia. Lalu, kami melakukan perjalann
pulang.
Perjalanan pulang kami berbeda dengan rute
sebelumnya. Rute ini lebih jauh dan lebih sulit. Kami harus naik lagi ke atas
untuk memutar. Kami menemukan banyak pacet disekitar daun dan tidak jarang
anggota kami menjadi korban dari hewan yang menghisap darah itu. Di tengah
perjalanan, kami mampir ke air terjun disekitar sana untuk beristirahat dan
menikmati air segar. Air terjun masih sangat segar dan alami. Air terjun
tersebut terlihat masih jarang dikunjungi mungkin karena letaknya yang sulit
dijangkau. Setelah mampir di air terjun, kami berhenti untuk makan siang dan
ibadah sholat dhuhur. Kami makan secara bersama-sama dengan menggabungkan nasi
dan lauk semua tenda tak kecuali tenda panitia. Tampak kebersamaan dan
kekompakan diantara kami. Setelah makan siang dan ibadah sholah dhuhur, kami
kembali ke perjalanan dengan melewati kebun teh. Hujan dan lantunan sholawat
dari masjid setempat mengiringi perjalanan kami. Sebenarnya, tak hanya teh yang
kami jumpai, kami juga menjumpai perkebunan yang biasanya ditanam di daerah
dataran tinggi seperti daun bawang dan kubis. Setelah itu, kami melewati
perumahan warga. Warga di sekitar Mega Mendung tampak ramah ditandai dengan
jawaban dari sapaan kami. Kami berjalan hingga mencapai kantor Polisi sektor ......
Disana, kami beristirahat dan melakukan ibadah sholat ashar. Setelah itu, kami
pulang dengan menggunakan kendaraan truk yang sebelumnya mengantarkan kami.
Bogor sangat macet saat kami pulang sehingga kami tiba di sekretariat UKF
sekitar pukul 20.00 dan di sambut dengan teh panas dan mertabak oleh ka lidia. Sekirat pukul 20.45 kami kembali ke asrama
untuk beristirahat. Hal itu menandai bahwa perjalanan kami ke Mega Mendung
sudah berakhir dan kami harus kembali ke kehidupan masing-masing. Sungguh
perjalanan yang menyenangkan dan membutuhnya banyak perjuangan. Kami berharap masih
ada kegiatan seperti ini dan kami tidak sabar menunggu perjalanan Halimun
setelah selesai UAS.(AriniDwiFikriHanim/CA7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar