Mata kuliah : Sosiologi
Umum(KPM130) Hari, Tanggal : Rabu,
10 September 2014
Pratikum ke : 2
Ruangan : Teaching
Lab. Lantai 1
Kelompok : 5 Asisten : Esti
Khoerunnisa
(H34110064)
(Arini Dwi Fikri Hanim
H24140001)
“DRUG TRAFFICKER” DARI CIANJUR
Oleh : Irfan Budiman,
Rian Suryalibrata, dan Upik Supriyatun
Sumber : Modul Pratikum
Sosiologi Umum
Resume
Ola, Rani dan Toni
divonis mati oleh Polda Metro Jaya atas kasus narkotika. Ola dan kedua
sepupunya merupakan sindikat narkoba dibawah Toni, suami Ola. Selama menunggu
banding, mereka mengisi hari-hari di penjara dengan beribadah dan berkebun.
Jalan hidup ola tergolong
sulit. Setamat SMA di Cianjur, ia merantau ke Jakarta dan menjadi disc jocker hingga mempunyai anak tanpa
suami. Untuk menghidupi anaknya, ia bekerja sebagai dick jocker di berbagai diskotek.
Pada oktober 2012, Ola
bertemu dengan Tajudin (pria Nigeria) yang mengaku pebisnis pakaian. Setelah
itu, mereka berpacaran dan tinggal bersama di rumah kontrakan dikawasan Kebonsirih,
Jakarta Pusat. Setelah hamil, akhirnya mereka menikah. Awal pernikahan keluarga
mereka damai tentram. Setapi setelah beberapa bulan, Toni sering melakukan
kekerasan. Akhirnya, Ola mengetahui kenyataan bahwa Toni bukanlah pebisnis
pakaian. Bisnis pakaian merupakan kedok dari bisnis narkotika. Dari pernikahan
ini, mereka memperoleh satu orang anak.
Toni yang bekerja
sebagai pengedar narkotika mengajak Ola. Ola tidak berani menolak karena takut
dipukuli. Beberapa lama kemudian, ekonomi mereka meningkat. Tidak hanya itu,
Ola yang semula hanya kurir telah menjadi drug
trafficker. Uang yang diperoleh Ola meningkat karena ia tidak hanya bekerja
di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Mereka bahkan mengontrak dua rumah
sekaligus yaitu di kawasan Bogor dan Cirene.
Mapannya hidup Ola
membuat dua sepupunya Rani Indriani dan Deni Setia Maharwan meminjam uang
padanya. Tidak hanya itu, Ola bahkan mengajak sepupunya mengikuti bisnisnya.
Keduanya akhirnya menjadi kurir narkotika. Awalnya mereka tidak mengetahui
bahwa itu adalah narkoba,. Tapi setelah beberapa lama kemudian mereka sadar.
Mereka tidak berani berhenti karena takut Ola akan menjadi sasaran kemarahan
Toni. Toni disinyalir merupakan komplotan sindikat narkotika internasional dan
koordinator pengedar narkotika Indonesia.
Pada 12 Januari 2003
Ola dan sepupunya ditangkap di bandara Soekarno Hatta Cengkareng setelah
penggerebak narkotika di Cianjur. Dari Rani dan Deni, polisi berhasil menemukan
3,5 kg heroin dan 3 kg kokain sedangkan Ola diringkus di tempat parkir Bandara.
Di rumah Ola, ditemukan 3,8 heroin. Di saat yang sama pula, Toni tertembak
tewas pada penyergapan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Menurut
penyelidikan, Ola menjadi kurir bukan karena terpaksa mengingat pekerjaan hitam
Ola sebelum menikah dan keprofesionalitasnya yang tinggi.
Analisis
1. Tindakan
Sosial Menurut Marx Weber
a. Tindakan
rasional instrumental : Toni mengaku sebagai pebisnis pakaian agar bisa
menikahi Ola.
b. Tindakan
rasional berorientasi nilai : Toni menikahi Ola setelah Ola hamil karena selama
beberapa bulan mereka berpacaran dan tinggal bersama.
c. Tindakan
tradisional : Ola dan Toni menikah di Cianjur yaitu di kediaman orang tua Ola.
Menurut adat, suatu penikahan yang baik di lakukan di tempat pengantin
perempuan.
d. Tindakan
afektif :
· Toni
melampiskan kemarahannya dengan melakukan kekerasan pada Ola.
· Ola
melakukan bisnis narkotika karena takut dipukuli Toni.
2. Aras menurut
Charon
- Aras masyarakat : Pengedaran narkoba di Indonesia dan luar negeri.
- Aras mikro :
· Toni menikah
dengan Ola. Mereka merupakan pasangan suami-istri.
· Rani dan
Deni bekerjasama dengan Ola untuk menjadi pengedar narkotika.
- Aras masalah sosial :
· Beberapa
kerabat meminta bantuan Ola setelah kehidupan Ola melonjak, seperti Rani dan
Deni yang meminjam uang kepada Ola untuk melunasi hutang.
· Ola menjadi disc jocker untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
3.
Integrasi fungsional : penangkapan Ola dan
kedua sepupunya di Bandara dilakukan setelah peringkusan pelaku narkotika di
Cianjur
4.
Perbandingan antara pendekakatan objektif dan
pendekatan subkjektif
a. Pendekatan
objektif :
· Perdagangan narkoba
merupakan suatu tindak kejahatan karena tidak sesuai dengan hukum
· Menurut
norma agama, Ola dan Toni tidak sepantasnya tinggal bersama karena mereka belum
menikah
b. Pendekatan
Subjektif :
· Menurut Ola
dan Toni mereka melakukan perdagangan narkoba untuk memenuhi kebutuhan hidup.
· Menurut Ola
dan Toni, mereka tinggal bersama sebelum menikah karena mereka saling menyukai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar