Sabtu, 03 Januari 2015

ORIENTASI LAPANG MEGA MENDUNG



ORIENTASI LAPANG MEGA MENDUNG

UKF (Uni Konservasi Fauna) adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang berupaya melestarikan fauna Indonesia dengan berbagai bentuk pergerakan. UKM ini membuka pendaftaran anggota baru setiap satu tahun sekali. Tahun ini, UKF melakukan pengrekrutan anggota untuk angkatan 12. Berbagai kegiatan dilakukan untuk menambah wawasan calon anggota UKF seperti Prametamorfosa, Praorientasi lapang dan lain-lain.
Pada tanggal 22 Desember 2014, kami selaku calon anggota baru UKF diorientasi lapang oleh kakak-kakak UKF di suatu perkemahan yang berada di kawasan Mega Mendung, Puncak Bogor. Kami berangkat dari Sekretariat UKF sekitar pukul 14.30 setelah melakukan berbagai persiapan dan gathering yang dipimpin oleh Pak De. Kami melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam dengan dua angkutan truk. Kami diturunkan di SD Suka Galih 04 dan melakukan ibadah sholat ashar di mushola sekitar perumahan warga. Sekitar pukul 17.30 kami melakukan perjalanan dengan berjalan kaki. Medan yang kami lewati bermacam-macam seperti jalan aspal, bebatuan, sungai, dan sebagainya. Hujan yang tiada henti membuat medan semakin licin. Setelah 3 jam perjalanan, kami mencapai perkemahan  sekitar pukul 19.30. Kami langsung mendirikan tenda di bawah pohon pinus. Setelah itu, kami memasak makan malam dan kemudian beristirahat.
Hari kedua kegiatan orientasi lapang ini dimulai dengan senam yang dipimpin oleh ka Dinda. Sebelumnya, kejadian yang menarik adalah terdapat surili yang bergelantungan di pohon pinus di atas pohon pinus. Kami mengamati tingkah laku suruli tersebut. Setelah itu, kami dibagi dalam enam kelompok yang dipimpin oleh satu pembina. Dipagi yang cerah itu kami mengamati berbagai macam burung dan serangga. Semua yang kami temukan kami tulis di buku catatan kami. Pukul menunjukkan 09.00 kami kembali ke tanda masing-masing dan membuat sarapan pagi. Kegiatan ini menambah keakraban di tenda kami. Kami memasak bersama dan berbincang-bincang. Setelah sarapan pagi, kami mendapat materi kedua yaitu mengukur debit air yang dipimpin oleh ka Bagus dan ka Pupung, mengukur kejernihan air yang dipimpin oleh ka Mashudi, materi pengamatan oleh ka Arya, ka Uci, ka Coy, dan ka Fahri
Untuk mengukur debit air, kami mengukur lebar sungai, kedalaman rata-rata dan kecepatan rata-rata. Dengan rumus tertentu kami memperoleh debit air sungai sebesai 0,9 m3/s. Setelah itu, kami mengukur kejernihan air dengan mencari hewan disekitar sungai kemudian kami akumulasi skor mereka berdasarkan tabel skor yang telah ada. Hasilnya, kami mendapatkan kwalitas air di sungai tersebut sedang. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih dua jam. Kemudian kami kembali ke tenda untuk beristirahat dan membuat makan malam.
Setelah melakukan ibadah sholah isya’ kami melakukan observasi malam. Seperti sebelumnya, kami dibagi dalam empat regu yang dipimpin oleh masing-masing 2 pembina. Setelah kurang lebih satu jam, kami kembali ke kemah untuk mengidentifikasi hewan yang kami temukan secara bersama-sama dipimpin oleh ka Pupung. Hewan yang kami temukan antara lain :
1
Katak Limnectes
6
Katak Huia Masoni
2
Katak Leptpo Bracium Hastell
7
Katak Rakuforidae
3
Katak Mikrohilidae
8
Katak Hirarana Calcolota
4
Katak Blufonidae
9
Tokek Drako
5
Katak Limnoneptes kuhli
10
Ular Picung, dll
Tiba saat kami harus pulang, kami melipat tenda dan membuat makan siang untuk perjalanan setelah semalam membuat sarapan untuk pagi ini agar tidak mengulur-ngulur waktu. Setelah sarapan, kami befoto-foto dengan anggota tenda lain dan juga panitia. Lalu, kami melakukan perjalann pulang.
Perjalanan pulang kami berbeda dengan rute sebelumnya. Rute ini lebih jauh dan lebih sulit. Kami harus naik lagi ke atas untuk memutar. Kami menemukan banyak pacet disekitar daun dan tidak jarang anggota kami menjadi korban dari hewan yang menghisap darah itu. Di tengah perjalanan, kami mampir ke air terjun disekitar sana untuk beristirahat dan menikmati air segar. Air terjun masih sangat segar dan alami. Air terjun tersebut terlihat masih jarang dikunjungi mungkin karena letaknya yang sulit dijangkau. Setelah mampir di air terjun, kami berhenti untuk makan siang dan ibadah sholat dhuhur. Kami makan secara bersama-sama dengan menggabungkan nasi dan lauk semua tenda tak kecuali tenda panitia. Tampak kebersamaan dan kekompakan diantara kami. Setelah makan siang dan ibadah sholah dhuhur, kami kembali ke perjalanan dengan melewati kebun teh. Hujan dan lantunan sholawat dari masjid setempat mengiringi perjalanan kami. Sebenarnya, tak hanya teh yang kami jumpai, kami juga menjumpai perkebunan yang biasanya ditanam di daerah dataran tinggi seperti daun bawang dan kubis. Setelah itu, kami melewati perumahan warga. Warga di sekitar Mega Mendung tampak ramah ditandai dengan jawaban dari sapaan kami. Kami berjalan hingga mencapai kantor Polisi sektor ...... Disana, kami beristirahat dan melakukan ibadah sholat ashar. Setelah itu, kami pulang dengan menggunakan kendaraan truk yang sebelumnya mengantarkan kami. Bogor sangat macet saat kami pulang sehingga kami tiba di sekretariat UKF sekitar pukul 20.00 dan di sambut dengan teh panas dan mertabak oleh ka lidia. Sekirat pukul 20.45 kami kembali ke asrama untuk beristirahat. Hal itu menandai bahwa perjalanan kami ke Mega Mendung sudah berakhir dan kami harus kembali ke kehidupan masing-masing. Sungguh perjalanan yang menyenangkan dan membutuhnya banyak perjuangan. Kami berharap masih ada kegiatan seperti ini dan kami tidak sabar menunggu perjalanan Halimun setelah selesai UAS.(AriniDwiFikriHanim/CA7)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar