Rabu, 12 November 2014

sosum pratikum ke-2



Mata kuliah   :                                            Sosiologi Umum(KPM130)           Hari, Tanggal   :           Rabu, 10 September 2014
Pratikum ke  :                                            2                      Ruangan     :           Teaching Lab. Lantai 1
Kelompok  : 5                                           Asisten            :  Esti Khoerunnisa
                                                                                            (H34110064)
(Arini Dwi Fikri Hanim H24140001)
“DRUG TRAFFICKER” DARI CIANJUR
Oleh : Irfan Budiman, Rian Suryalibrata, dan Upik Supriyatun
Sumber : Modul Pratikum Sosiologi Umum

Resume
Ola, Rani dan Toni divonis mati oleh Polda Metro Jaya atas kasus narkotika. Ola dan kedua sepupunya merupakan sindikat narkoba dibawah Toni, suami Ola. Selama menunggu banding, mereka mengisi hari-hari di penjara dengan beribadah dan berkebun.
Jalan hidup ola tergolong sulit. Setamat SMA di Cianjur, ia merantau ke Jakarta dan menjadi disc jocker hingga mempunyai anak tanpa suami. Untuk menghidupi anaknya, ia bekerja sebagai dick jocker di berbagai diskotek.
Pada oktober 2012, Ola bertemu dengan Tajudin (pria Nigeria) yang mengaku pebisnis pakaian. Setelah itu, mereka berpacaran dan tinggal bersama di rumah kontrakan dikawasan Kebonsirih, Jakarta Pusat. Setelah hamil, akhirnya mereka menikah. Awal pernikahan keluarga mereka damai tentram. Setapi setelah beberapa bulan, Toni sering melakukan kekerasan. Akhirnya, Ola mengetahui kenyataan bahwa Toni bukanlah pebisnis pakaian. Bisnis pakaian merupakan kedok dari bisnis narkotika. Dari pernikahan ini, mereka memperoleh satu orang anak.
Toni yang bekerja sebagai pengedar narkotika mengajak Ola. Ola tidak berani menolak karena takut dipukuli. Beberapa lama kemudian, ekonomi mereka meningkat. Tidak hanya itu, Ola yang semula hanya kurir telah menjadi drug trafficker. Uang yang diperoleh Ola meningkat karena ia tidak hanya bekerja di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Mereka bahkan mengontrak dua rumah sekaligus yaitu di kawasan Bogor dan Cirene.
Mapannya hidup Ola membuat dua sepupunya Rani Indriani dan Deni Setia Maharwan meminjam uang padanya. Tidak hanya itu, Ola bahkan mengajak sepupunya mengikuti bisnisnya. Keduanya akhirnya menjadi kurir narkotika. Awalnya mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah narkoba,. Tapi setelah beberapa lama kemudian mereka sadar. Mereka tidak berani berhenti karena takut Ola akan menjadi sasaran kemarahan Toni. Toni disinyalir merupakan komplotan sindikat narkotika internasional dan koordinator pengedar narkotika Indonesia.
Pada 12 Januari 2003 Ola dan sepupunya ditangkap di bandara Soekarno Hatta Cengkareng setelah penggerebak narkotika di Cianjur. Dari Rani dan Deni, polisi berhasil menemukan 3,5 kg heroin dan 3 kg kokain sedangkan Ola diringkus di tempat parkir Bandara. Di rumah Ola, ditemukan 3,8 heroin. Di saat yang sama pula, Toni tertembak tewas pada penyergapan di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Menurut penyelidikan, Ola menjadi kurir bukan karena terpaksa mengingat pekerjaan hitam Ola sebelum menikah dan keprofesionalitasnya yang tinggi.


Analisis

1.    Tindakan Sosial Menurut Marx Weber
a.       Tindakan rasional instrumental : Toni mengaku sebagai pebisnis pakaian agar bisa menikahi Ola.
b.      Tindakan rasional berorientasi nilai : Toni menikahi Ola setelah Ola hamil karena selama beberapa bulan mereka berpacaran dan tinggal bersama.
c.       Tindakan tradisional : Ola dan Toni menikah di Cianjur yaitu di kediaman orang tua Ola. Menurut adat, suatu penikahan yang baik di lakukan di tempat pengantin perempuan.
d.      Tindakan afektif : 
·    Toni melampiskan kemarahannya dengan melakukan kekerasan pada Ola.
·    Ola melakukan bisnis narkotika karena takut dipukuli Toni.
2.    Aras menurut Charon
  1. Aras masyarakat : Pengedaran narkoba di Indonesia dan luar negeri.
  2. Aras mikro :
·      Toni menikah dengan Ola. Mereka merupakan pasangan suami-istri.
·      Rani dan Deni bekerjasama dengan Ola untuk menjadi pengedar narkotika.
  1. Aras masalah sosial : 
·      Beberapa kerabat meminta bantuan Ola setelah kehidupan Ola melonjak, seperti Rani dan Deni yang meminjam uang kepada Ola untuk melunasi hutang.
·      Ola menjadi disc jocker untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
3.        Integrasi fungsional : penangkapan Ola dan kedua sepupunya di Bandara dilakukan setelah peringkusan pelaku narkotika di Cianjur
4.        Perbandingan antara pendekakatan objektif dan pendekatan subkjektif
a.    Pendekatan objektif :
·      Perdagangan narkoba merupakan suatu tindak kejahatan karena tidak sesuai dengan hukum
·      Menurut norma agama, Ola dan Toni tidak sepantasnya tinggal bersama karena mereka belum menikah
b.    Pendekatan Subjektif :
·      Menurut Ola dan Toni mereka melakukan perdagangan narkoba untuk memenuhi kebutuhan hidup.
·      Menurut Ola dan Toni, mereka tinggal bersama sebelum menikah karena mereka saling menyukai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar