Rabu, 12 November 2014

sosum pratikum ke-4



OMPU MONANG NAPITUPULU INGIN SEDERHANAKAN BUDAYA BATAK

Unsur
Idiil
Aktivitas
Fisik
Bahasa
Orang batak itu ceplas-ceplos dan senang menyanyi

Pemasangan iklan oleh Parbato atau Pertungkoan Batak Toba
Iklan pada surat kabar di Medan
Bahasa sub etnik toba
Sistem Teknologi
-
Kini hadir pembuatan ulos dengan menggunakan mesin
Mesin pembuat ulos dan Kain ulos buatan mesin
Sistem Ekonomi
Sisi negative kekerabatan Batak Toba menurut Ompu Monang adalah penghamburan uang.
Terjadi inflasi kain ulos di Tanah Batak

Setiap orang memberi sehelai kain ulos kepada mempelai
Pembangunan makam yang mahal sebagai gengsi antar keluarga
Kain ulos dan makam
Organisasi Sosial
Kehangatan kekerabatan dlam budaya batak bukan Cuma soal nama.
Seminar untuk membahas penyelewengan adat batak Toba
Ajakan untuk mengusir Batak  Toba untuk mengusir perusahaan yang merusak lingkungan Bona Pasogit di surat kabr
Parbato atau pertungkoan batak toba
Sistem Pengetahuan
Tanggung jawab Pendidikan menjadi tanggung jawab kolektif.
Jika ada anak Batak Toba yang telantar, pasti ada sanak family yang menampung, merawat dan memberi pendidikan kepadanya
Jarang sekali ada anak Batak Toba yang terlantar
Jumlah dokter sub-etnis Batak Toba paling banyak di dunia
Kesenian
Nama adalah cara khas di Batak untuk mengungkapkan kecintaannya kepada keluarga
Dulu, kain ulos merupakan suatu yang sangat khas dan tidak sembarang orang mendapatkannya
Pada sebuah upacara pernikahan, pasti ada acara pengulosan.
Dalam pesta kawin, ada acara pemberian nasihat
Daniel Napitulu mengganti nama menjadi Ompu Monang setelah kelahiran cucu pertamanya.
Kain ulos (kain khas suku batak toba)
Sistem Religi






Kehidupan suku dayak kenyah dan modang dewasa ini

Unsur
Idiil
Aktivitas
Fisik
Bahasa

tulisan penulis yang berisi kondisi suku Dayak ditujukan untuk pembaca
orang tua membongkar nostalgia terhadapa nilai2 yang tersimpan pada pantun dan cerita histori
pantun dan cerita historis
Sistem Teknologi

Transportasi ke kota yang susah menyebabkan pelemparan hasil pertanian bergantung pada perahu pedagang
lamin
Kaset,jam tangan, mesin jahit, radio, tape recorder dll
Mesin penggiling padi.
Sistem ekonomi
Suku kutai, bugis dan toraja menguasai arus perekonomian suku dayak
Suku kutai, bugis dan toraja membeli hasil pertanian, ,menentukan harga pasar,dan menggunakan taktik barter
Warung pendatang menggunakan sistem ijon
Padi dan uang
Perahu
warung
Organisasi social
Tanggalnya sebuah roda kehidupan menggerakkan seluruh sistem nilai suku dayak
Sekolah, balai pengobatan, lembaga social desa didirikan hampir disetiap kampong
Hubungan antara suku bangsa
Munculnya penguasa2 hutam(pemilik HPH)
Sekolah, balai pengobatan, lembaga social desa,
Suku dayak kenyah, suku modang,suku kutai, suku dayakumak tau, suku bugis dan suku toraja
Sistem pengetahuan
Pendidikan formal yang disarankan pemerintah dan swasta menjadi supra struktur yang belum kaitan langsung dengan penunjang kehidupan
putusnya kontinuitas pendidikan di daerah mengharuskan penduduk menyekolahkan anaksnya di kota

sekolah
Kesenian
Kesenian dalam masyarakat suku dayak dan kenyah tidak bisa dilepaskan dari konteks gerak kehidupan sehari-hari
Akibat yang mendasar dari sedentralisasi adalah kesenian menjadi terpisah dari kehidupan sehari-hari
Orang orang muda lebih menyukai kesenian kota dari pada kesenian tradisional
kaset
Sistem religi
Keinginan manusia untuk memeluk agama
Masuknya misionsris masyarakat yang membawa agama kristiani
Mereka yang memeluk agama baru akhirnya mengambil keputusan untuk meninggalkan daerah asalnya
Agama Kristen






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar